MACAM-MACAM RESIN ACRYLIC

RESIN ada yang menyebut BINDER adalah bahan baku cat dengan fungsi membentuk lapisan film pada cat tembok pada saat pengaplikasian. Resin ini memegang peranan penting dalam formulasi cat dan sangat menentukan kualitas cat tembok. Kalangan umum dalam dunia emulsi cat tembok ada yang menyebut resin/binder dengan sebutan LATEX. Latex dalam hal ini bukanlah sebagai latex karet alam, tetapi latex yang disebut disini adalah sejenis resin. Jadi syah-syah saja kalau ada yang menyebut nama lain latex dengan sebutan resin ataupun binder.
Mempelajari latex/binder/resin adalah mempelajari hal mengenai polymerisasi juga. Bagi yang pernah belajar ilmu kimia akan lebih familiar dengan apa itu polymerisasi. Pada dasarnya polymerisasi resin  adalah pembentukan resin dari polymer building block seperti monomers. Dan pada dasarnya monomer monomer building block inilah yang menentukan kualitas dan harga jual daripada resin/binder/latex yang dihasilkan. Secara umum prosesnya dinamakan "Emultion Polymerization", dimana di Indonesia seniri ada beberapa perusahaan yang membuat resin sebgai bahan baku cat tembok.
Resin/binder/latex yang dipakai pada formulasi cat tembok adalah Acrylic Technology, dimana untuk semua resin yang dibuat diberi nama dengan sebutan "Acrylic".

Sebagai contoh Acrylic diantaranya adalah :
1. Resin Full Acrylic (100% Acrylic)
2. Resin Styrene Acrylic
3. Resin Vinyl Acrylic

Dari contoh diatas masing-masing acrylic punya kelebihan dan kekurangan sendiri. Kembali kepada formulator untuk merencanakan dan mendesign jenis Cat Tembok yang akan dibuat, ini adalah kreatifitas sang pelaku dan tidak ada ilmu baku dalam hal pencampuran ini. Hanya terus mencoba trial error dengan berbekal filosofi zat masing-masing akan ditemukanlah formulasi cat keinginan kita.

1. Resin Full Acrylic (100% Acrylic)
Artinya bahan baku didalamnya adalah full acrylic. Dimana acrylic ini membawa sifat non-yellowing, high performance dan fleksibilitas tinggi, sehingga sangat cocok dipakai untuk cat aplikasi exterior. Latex jenis ini bisa juga dipakai untuk aplikasi interior, tapi akan sangat sayang karena harga latex ini paling mahal. Pemakaian latex full acrylic ini juga mensyaratkan pemakaian zat additif yang khusus dan dalam jumlah lebih besar daripada jenis latex lainnya. Sehingga cat tembok yang benar-benar full acrylic harganya akan sangat mahal. Namun jangan sampai konsumen tertipu oleh iklan-iklan yang hanya menuliskan slogan cat full acrylic namun sebenarnya bukan. Dalam hal ini memang diperlukan pelaku produsen cat yang lebih jujur dan terbuka untuk konsumen untuk kelanggengan sebuah perusahaan cat.

2. Resin Styrene Acrylic
Latex jenis ini sekarang boleh dikatakan paling populer. Latex ini populer karena hanya sedikit sifat yellowingnya, tetapi menunjukkan performane lapisan film yang relatif baik. Produsen yang memproduksi latex ini kemudian memberinya sebutan latex 2 in 1 , untuk aplikasi interior dan exterior.

3. Latex Vinyl Acrylic
Adalah jenis latex yang dibilang paling ekonomis berharga lebih murah. Gugus Vinyl Monomers bersifat yellowing tetapi biasanya dicampur dengan latex lain dan ditambah additif tertentu untuk mengurangi sifat yellowing dari Latex Vinyl Acrylic ini.

Selamat berkreatifitas sahabat